Hampir 400 tahun bangunan kampung kapitan berdiri
Kamis, 03 April 2008
kampung-kapitan
Tionghoanya Palembang
Hampir 400 tahun bangunan kampung kapitan berdiri
Hampir 400 tahun bangunan kampung kapitan berdiri
untuk kelompok etnis tionghoa atau cina diangkat pertama kali seorang mayor pada tahun 1830 mayor ini dikenal dengan nama coa ki cuan yang merupakan ayah dari kapitan coa ham hin. kapitan coa ham hin adalah pemimpin masyarakat pada masa kepresidenan palembang yang mendapat jabatan sekitar tahun 1855.
(Bapak Kapitan)
Bapak Kohar yang merupakan keturunan ke 12 dari Kapitan
Mahasiswa STT Musi Palembang yang tergabung dalam MAAN ( Modern Asian Architecture Network ) mengadakan penelitian bangunan rumah kapitan beberapa waktu lalu.
Masjid Agung
Masjid agung didirikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin Joyo Wikromo atau Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah kesultanan palembang darussalam pada tahun 1724 - 1758 M. Masjid Agung atau dahulu disebut dengan Masjid Sulton merupakan bukti peninggalan sejarah kejayaan Kesultanan Islam Palembang. Dahulu disebut masjid sulton dalam bahasa palembang adalah sebutan untuk sultan sebagai penghargaan kepada pendiri masjid ini. Masjid Agung berada di kelurahan sembilan belas ilir palembang di persimpangan jalan merdeka dan jalan jendral sudirman tepat di pusat kota palembang
Pada bangunan lama yang merupakan bangunan utama masjid terdapat gabungan sentuhan arsitektur Arab, Jawa, China dan Melayu. Sedangkan bangunan hasil renovasi dan pengembangan masjid lebih mengadopsi aliran Eropa yang beraliran Mediterania dan Timur Tengah.
Kini setelah pemugaran besar-besaran yang dilakukan mantan Gubernur Sumatera Selatan Haji Rosihan Arsyad tahun 1999 lalu orisinalitas arsitektur masjid kembali ditonjolkan kondisi lingkungan dan bangunan masjid tampak lebih megah bangunan-bangunan yang menghalangi pandangan mata kearah Masjid Agung dibongkar. Tetapi hasil pemugaran berupa penambahan serambi pada masa pangeran penghulu Mustofagama Wiro Menggala sudah tidak ada. Keaslian Serambi hanya dapat dibayangkan dengan keadaan Mihrab sekarang.
Konser Slank
Penampilan Group SLANK dan OZOMATLI senin malam di pelataran Benteng Kuto Besak membius sedikitnya 10 ribu masyrakat kota palembang.
Konser Musik yang bertajuk ' Tak Kenal Maka Tak Sayang Ini ' yang diselenggarakan oleh kedutaan besar Amerika Serikat dengan pemprov Sumsel yang berlangsung sangat meriah.
Kaka SLANK duet bareng Gubernur Sumsel Bapak Syahrial Oesman
ozomatli-kampung kapitan
Langganan:
Postingan (Atom)